Jumat, 14 September 2012

Just 2 remember: 4 GOD IS LOVE -1 Yohanes 4: 7-12


Jikalau sdr mengamati dunia kita sekarang ini, sdr pasti setuju jika masyarakat kita saat ini sudah mulai kehilangan yang namanya kasih. Individualistis merasuk ke dalam diri hampir setiap orang sehingga tegur sapa di komplek perkotaan sudah memudar. Jalanan semakin tidak ramah, setiap orang ingin menang sendiri. Tawuran bukan saja terjadi antar sekolah dan kampus tetapi sudah antar kampung. Bahkan di antara teman bahkan kerabat sendiri bisa saling menghancurkan. Anak bunuh orang tua, orang tua membuang bayinya. Ini hanyalah secuplik potret kehidupan tentang hilangnya kasih di antara sesama.

Surat 1 Yohanes memang mengangkat kasih sebagai tema utamanya. Rasul Yohanes sang penulis seringkali di sebut sebagai rasul kasih karena ulasan-ulasannya di dominasi oleh hal-hal yang bernuansa kasih. Menurutnya, kasih di antara orang Kristen mendemonstrasikan kasih kepada Allah, kasih yang berasal dari Allah (7). Kasih itu sudah terlebih dahulu didemonstrasikan oleh Tuhan Yesus, maka sebagai anak-anak Allah kita harus merespon kasih-Nya dengan mengasihi sesama kita, terlebih kepada saudara kita yang seiman.  Pengenalan akan Yesus sebagai Anak Allah dan Juruselamat dunia memimpin orang percaya untuk mengenal kasih Allah.

Jadi di ayat-ayat ini rasul Yohanes sedang menerangkan bahwa lahir dari Allah, mengasihi Allah dan mengenal Allah adalah sesuatu jalinan yang tidak terpisahkan. Itulah mengapa rasul Yohanes menghimbau orang-orang percaya untuk saling mengasihi satu dengan yang lain (7) karena Allah adalah kasih (3) Dia adalah sumber kasih itu sendiri. Siapa yang mengasihi sesamanya lahir dari Allah dan mengenal Allah. Kebalikannya, yang tidak mengasihi tidak berasal dari Allah (8). Jadi jika ada orang mengaku bahwa ia mengasihi Allah namun membenci sesamanya, maka ia sedang mendustai Allah, sebab barang siapa tidak mengasihi saudara yang dilihatnya, bagaimana mungkin ia mampu mengasihi Allah yang tidak kelihatan itu (lih. 20).

Bagaimana dengan saudara? Sejauh mana saudara sudah mengasihi Allah? Apakah sudah diimbangi di dalam saudara mengasihi sesama saudara seiman? Allah adalah kasih, sumber kasih dan orang percaya harus saling mengasihi karena ia berasal dari Allah. Sudahkah saudara mengasihi sesama saudara yang terlihat oleh mata fisik saudara, sebagaimana saudara mengasihi Allah? Dan sudahkah saudara mengasihi Allah sedemikian rupa sebagaimana saudara mengasihi sesama saudara? Dua jalinan ini sama sekali tidak terpisahkan. Mohonlah hikmat dari Allah untuk bisa melakukan keduanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar