Selasa, 07 Agustus 2012

HIDUP YANG MEMBERI PENGARUH

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”  Roma 12: 2

PENDAHULUAN
Fenomena film Korea yang marak ditayangkan di layar-layar televisi memberikan pengaruh/dampak yang besar bagi kehidupan banyak orang di Indonesia.   Trend Korea begitu menggila di kalangan anak muda masa kini.  Mulai dari model pakaian, kelompok musik sampai gaya rambut semuanya mengikuti perkembangan mode di Korea, khususnya lewat penampilan artis-artis Korea.  Banyaknya orang yang secara serentak menyukai hal-hal yang berbau Korea menunjukkan besarnya pengaruh budaya Korea yang ditampilkan secara terus menerus kepada  anak-anak muda di Indonesia.

Pengaruh yang diberikan oleh seorang artis kepada para penggemarnya memang merupakan hal yang klasik yang bisa terjadi di negara manapun.  Orang begitu terpengaruh sampai kehilangan jati dirinya yang sesungguhnya hanya karena ingin menyerupai idolanya.  Inilah kekuatan dari sebuah pengaruh.  Jika pengaruh yang diberikan baik, maka tidak memberikan masalah yang berarti, namun bagaimana jika pengaruh yang diberikan buruk?  Dunia ini memang menarik, ia menampilkan kerlap-kerlipnya cahaya yang menarik dan menyenangkan, yang memberikan banyak pengaruh baik positf maupun negatif melebur menjadi satu.

Pertanyaannya, bagaimana dengan orang Kristen? Apakah orang Kristen juga ikut terpengaruh oleh dunia, atau sebaliknya mempengaruhi dunia?  Sebagai orang Kristen jangan sampai kita terpengaruh oleh pengaruh dunia yang buruk.  Sebaliknya kitalah yang seharusnya memberikan pengaruh yang baik bagi dunia, berani tampil beda sebagai anak-anak Tuhan.

PENJELASAN
Orang Kristen memiliki kewajiban untuk memberi pengaruh bagi dunia ini  Tuhan memerintahkan kita untuk menjadi pengaruh! Alkitab sendiri mengonfirmasinya dalam Matius 28: 19-20 yang mengatakan bahwa orang Kristen memiliki kewajiban untuk membawa  sebanyak-banyaknya orang kepada Kristus.  Kisah Rasul 1: 8 memerintahkan hal yang sama bahwa setiap orang Kristen harus menjadi saksi mulai dari lingkungan yang bersifat lokal kepada yang global.  2 Korintus 5: 19, Paulus menegaskan bahwa orang Kristen memiliki tugas untuk menolong orang-orang berdosa untuk diperdamaikan dengan Allah.

Untuk bisa memberikan sebuah pengaruh kepada lingkungan sekitar tidaklah mudah.  Butuh kesungguhan, konsistensi dan integritas.  Untuk bisa memberikan pengaruh kepada lingkungan sekitar kita, kita harus menampilkan yang berbeda, tidak ikut dunia.  Sebab dunia ini sudah jatuh ke dalam dosa, maka Rasul Paulus berkata di Roma 12: 2, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”  Inilah salah satu cara, kondisi yang efektif agar orang Kristen dapat memberi pengaruh bagi lingkungan sekitarnya pada khususnya dan bagi dunia ini pada umumnya.

Ketika orang Kristen menyerahkan seluruh hidupnya bagi Tuhan, perubahan akan terjadi dalam relasinya dengan dunia.  Orang Kristen dipanggil untuk memiliki gaya hidup yang berbeda dari yang dunia tawarkan dengan segala sikap dan kebiasaannya, yang biasanya bersifat individualistis dan rusak (Gal. 1: 4; 1Pet. 1: 14).  Orang Kristen adalah warga Kerajaan Allah dan itulah yang harus ditunjukkan.  Sebab bagaimana mungkin kita bisa memberi pengaruh pada dunia sekitar kita jikalau kita sendiri mengikuti gaya hidup dunia?

Berubahlah oleh pembaharuan budimu,” kata Yunani untuk “berubah” (transformasi) adalah “metamophousthe” adalah akar dari kata metamorfosis.  Orang Kristen dapat memberi pengaruh kekristenan jika ia mengalami transformasi dari dalam keluar.  “Pembaharuan budi(anakainosei) yang dimaksud Paulus mengacu kepada cara berpikir yang baru, sebuah pemikiran yang disesuaikan dengan cara berpikir Allah daripada cara berpikir dunia.  Dan perubahan itu harus dimulai dari akal budi, di mana seluruh pikiran dan tindakan dimulai.    Maka ada satu kutipan yang menarik mengenai memberi pengaruh, “Jagalah pikiranmu; mereka akan menjadi perkataan.  Jagalah perkataan; mereka akan menjadi tindakan; jagalah tindakan; mereka akan menjadi kebiasaan; jagalah kebiasaan; mereka akan menjadi karakter.   Karakter Kristus atau karakter dunia yang ingin kita saksikan?  Karakter kita akan memberi pengaruh, baik yang baik maupun yang buruk terhadap lingkungan kita.

REFLEKSI-APLIKASI
Jika kita ingin hidup kita memberi pengaruh yang baik dan benar sesuai dengan tatanan yang Kristus ajarkan.  Maka kita harus berani untuk menampilkan gaya hidup yang berbeda dengan yang ditawarkan dunia.  Mengalami transformasi (perubahan) dalam pemikiran kita kepada pemikiran Kristus merupakan cara yang efektif dalam kita memberi pengaruh kekristenan membawa orang untuk mengenal Tuhan Yesus tanpa perlu melakukan kristenisasi.

DISKUSI
1.  Apakah saudara lebih banyak terpengaruh atau mempengaruhi keadaan sekitarmu?
Tuliskan dan sharingkan lima hal yang dapat membedakan hidupmu dengan orang yang belum mengenal Kristus!
2.  Sebutkan dan sharingkan  hal-hal apa saja (kebiasaan/gaya hidup/sikap) yang saudara rindu ingin saudara ubah/perbaharui demi menyaksikan Kristus dalam hidup saudara!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar